Cari Blog Ini

Senin, 06 Juni 2022

Menulis Itu Mudah? (9)

 


Benarkah menulis itu mudah? Pertanyaan ini pada dasarnya muncul dari dua pernyataan yang bersifat paradoks, berseberangan, atau bertentangan. Pernyataan pertama adalah "Menulis itu Mudah". Pernyataan ini merupakan sebuah statemen dari kelompok yang memiliki hobi dan kemampuan menulis. Maka wajar saja menulis dipersepsikan sebagai aktivitas yang tidak sulit. 

Pada saat yang sama, muncul pula pernyataan ke dua yang memandang bahwa "Menulis itu Sulit". Pernnyataan ini jelas lahir dari seseorang atau sekelompok orang yang tidak memiliki kebiasaan dan keterampilan menulis. Menulis dipandang sebagai sesuatu yang membutuhkan keterampilan tertentu. Kelompok ini memandang menulis sebagai keterampilan yang muncul begitu saja.

Artinya, menulis itu mudah dan menulis itu sulit memiliki kebenaran subyektif, relatif, sangat tergantung pada prasyaratnya. Pernyataan bahwa "menulis itu mudah" akan ditopang oleh syarat-syarat tertentu. 

Pertama, Bisa membaca. Semua orang yang pernah mengenyam bangku sekolah bisa membaca walapun beberapa kasus ada orang yang tidak pernah bersekolah dapat membaca dengan belajar secara non-formal atau belajar sendiri. Oleh karena itu, semua orang dapat disebut memuliki kemampuan membaca ketika sistem kognisinya bisa menerjemahkan susunan lambang atau huruf yang tertuang di atas kertas, pada beranda facebook, pesan yang berseliweran di whatsapp, dan sebagainya. Pada titik ini dapat disepakati bahwa membaca merupakan kemampuan atau membaca sebagai kemampuan.

Membaca sebagai kemampuan merupakan gagasan yang dapat disematkan kepada setiap orang yang bisa membaca. Akan tetapi, ada hal yang lebih penting dari sekadar membaca sebagai kemampuan, yaitu, membaca sebagai kebiasaan atau membaca sebagai budaya.

Untuk membentuk kegiatan membaca sebagai kebiasaan atau budaya diperlukan konsistensi, dibutuhkan komitmen. Membaca, dalam hal ini, tidak harus lama, cukup 10 sampai 15 menit tetapi rutin. Jika dilakukan setiap hari, seseorang akan mendapati diri pada kategori membaca sebagai kebiasaan. Hal yang penting dalam membaca adalah proses perenungan terhadap terhadap bacaan atau tulisan untuk memperoleh pemahaman.

Penting untuk diingat saat membaca adalah membuat catatan tentang isi tulisan. Catatan itu tentu tidak sekadar memindahkan isi tulisan ke dalam tulisan lain. Hasil catatan itu berisi hal-hal penting yang disesuaikan dengan versi pembaca. Artinya, catatan itu ditulis dalam rangkaian kalimat yang berbeda tetapi tidak mengubah makna naskah tulisan yang dibaca. Jika berniat membuat tulisan, kumpulan catatan kecil itu dapat ditata kembali dalam rangkaian kata dan kalimat yang terstruktur dengan baik sehingga menjadi sebuah tulisan yang berbentuk resensi buku.

Ke dua, Praktek menulis. Melatih keterampilan itu sama dengan melatih keterampilan lainnya. Seorang pebola, misalnya, butuh waktu lama untuk latihan dan mengikuti komptetisi untuk sampai pada predikat profesional. Hal yang sama berlaku dalam dunia kepenulisan. Seseorang akan mendapatkan keterampilan menulis hanya dengan melakukan praktek menulis. 

Praktek itu tentu tidak dapat dilakukan satu dua hari. Praktek menulis harus menjadi sebuah kebiasaan. Menulis memang didominasi oleh kerja otak dan daya imaginasi tetapi kerja intelektual dan emosional itu harus diwujudkan dengan melatih jemari untuk menuangkan hasil kerja itu dalam bentuk tulisan.

Salah satu hambatan mental yang sering menghantui seorang penulis pemula munculnya pikiran bahwa tulisannya tidak bagus, tidak menarik, yang berujung akan menjadi kritikan pembaca. Hambatan mental itu dapat dianulir dengan segera mulai menulis. 

Dalam menulis itu ada momentum dimana seseorang dihadapkan pada sesuatu yang menarik. Ketertarikan pada momentum itu akan membuat seseorang ingin mengabarkan kepada orang lain. Di sinilah seseorang mulai membuat catatan kecil tentang momentum tersebut. Catatan kecil itu kemudian dapat dikembangkan menjadi tulisan lengkap.

Ke tiga, Tahu apa yang ditulis. Banyak hal yang dapat dijadikan tulisan. Topik tulisan tidak harus melambung jauh menembus batas geografis. Seseorang dapat membuat catatan perjalanan dan persitiwa sehari-hari dalam keluarga, saat bercanda dengan anak-anak, ngobrol ringan dangan pasangan, atau ketika bersih-bersih halaman, merupakan momentum yang bisa saja menjadi obyek tulisan yang menarik.

Inilah yang dimaksud denga tahu apa yang ditulis. Untuk menemukan sesuatu yang dapat dijadikan tulisan, seseorang tidak saja dapat melakukan pembacaan tekstual. Dia juga harus mampu membaca konstekstual, membaca fenomena alam, interaksi sosial, peristiwa budaya, dan banyak sisi kehidupan lain yang menarik untuk diceritakan kepada orang lain secara tertulis. Lingkungan memberikan banyak inspirasi yang dapat dinarasikan "di atas kertas".

Ke empat, Nikmati proses menulis. Menulis tidak harus dijadikan beban. Oleh karena itu suasana perasaaan harus santai saat seseorang sedang menulis. Pikiran harus rileks dan tanpa beban. Kondisi ini sangat memungkinkan seseorang untuk menghasilkan sebuah tulisan yang menarik.

Menulis merupakan kerja kreatif, Menulis sebagai kerja kreatif diartikan secara sederhana sebagai suatu bentuk penyampaian ekspresi artistik dengan media bahasa untuk mengungkapkan makna atas sebuah obyek melalui penggunaan imajinasi dan narasi dalam tulisan. (1) Pengertian ini mengandaikan bahwa menulis bukan hanya kerja otak tetapi juga keterampilan imaginer. Itulah sebabnya diperlukan kejernihan hati dan pikiran. Seorang penulis terlatih akan mampu memberikan makna obyektif jika didukung oleh keseimbangan pikiran dan perasaan. Kondisi inilah yang memungkinkan sesorang dapat menikmati proses menulis secara maksimal.

Menikmati proses menulis tidak harus dalam kondisi menyenangkan. Ketika seseorang berada dalam keadaan tidak menyenangkan pun dapat dijadikan sebuah topik tulisan. Misalnya, saat antre lama di pintu masuk bandara memberikan inspirasi untuk sebuah tulisan.

Ke lima, ngemil. Camilan tidak harus dihubungkan dengan hal-hal yang membahayakan tubuh. Oleh karenanya, saat memilih camilan dianjurkan untuk menentukan makanan yang memberikan dampak kesehatan untuk tubuh.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ngemil (camilan) dianggap sebagai upaya untuk melepaskan diri dari beban mental yang mengganggu.  Peran camilan dalam kehidupan baik fungsional maupun emosional, sebagai self reward untuk membahagiakan diri dan psikologi diri, dan  memberikan rasa kenyamanan yang dibutuhkan seseorang ketika sedang melakukan jeda atau menyelesaikan sebuah pekerjaan. (2)

Lima prasyarat di atas jika dijalani dengan sungguh-sungguh akan membuat sesorang mampu menghasilkan tulisan yang menarik. Hal paling penting adalah segera mulai menulis. Jangan ditunda. Proses merupakan aspek utama dan hasil akan datang dengan sendirinya.

Lombok Timur, 06-06-2022


Jumat, 03 Juni 2022

Menulis di Blog (8)


Blog adalah website berupa media online yang berisi konten dalam bentuk artikel, video, dan foto yang dikelola oleh seseorang yang memuat konten berupa opini, pengalaman, dan informasi pengetahuan. Orang yang memiliki dan mengelola blog disebut blogger.

Sebuah blog dapat dikelola oleh seorang atau beberapa blogger sekaligus. Fasilitas blog dapat diakses atau dibuat dengan mendaftarkan diri terlebih dahulu dengan syarat yang telah memiliki email. Email itulah yang digunakan untuk mengakses (mendaftar, membuat, dan masuk ke dalam blog).

Untuk mengetahui sejarah perkembangan blog, salah satu layanan yang disediakan google, seseorang dapat mencari pembahasannya secara online. Ada banyak tulisan yang membahas tentang sejarah, struktur, maupun cara mendesign blog sesuai dengan selera penggunanya. Salah satunya dapat dilihat di sini.

Bagi para blogger pemula, hal pertama yang perlu dilakukan adalah mempersiapkan diri dengan komitmen. Untuk membangun komitmen, seseorang harus menikmati prosesnya dan tidak merasa tertekan. pada titik ini, seorang bloger pemula tentu harus belajar. Caranya dengan berkunjung ke blog blog yang berserakan di internet. 

Dengan kemajuan teknologi digital saat ini, seseorang dapat belajar secara mandiri cara menulis di blog dan mendesign tampilan agar menjadi menarik. Melalui blog juga seseorang dapat belajar berbagai bahasa dengan mengakses blog-blog dari berbagai negara di seluruh dunia.

Menulis pada blog yang sifatnya perorangan, seseorang dapat menulis tanpa terikat aturan tertentu karena yang bersangkutan sekaligus sebagai admin. Sedangkan pada blog yang dikelola oleh sebuah tim, biasanya dilakukan seleksi terhadap sebuah tulisan.

Salah satu blog yang dikelola oleh sebuah tim (lembaga) adalah Kompasiana. Penulis yang tergabung dalam Kompasiana disebut Kompasianer. Kompasiana memiliki aturan main dalam penerbitan sebuah tulisan. Aturan itu antara lain, tulisan bukan hasil plagiasi, tidak mengandung unsur sara, pornografi, atau unsur kekerasan, dan beberapa ketentuan lain yang ditentukan pengelola.

Kompasiana memiliki sistem yang mampu mendeteksi tulisan yang melanggara aturan. Jika seorang kompasianer menayangakan tulisan yang melanggar ketentuan tersebut, tulisan yang bersangkutan akan terblokir secara otomatis. Bahkan jika kompasianer melakukan hal yang sama berulang-ulang, pengelola akan memblokir akun dan dikeluarkan dari keanggotaan.

Blog, sebagai media online, pada dasarnya sama dengan media lainnya yang berfungsi sebagai alat publikasi. Oleh karena itu, penting bagi blogger memilih topik yang menarik pengunjung. Merupakan sebuah kebanggaan bagi seorang blogger ketika blognya banyak mendapatkan pengunjung.

Seorang blogger pemula tentu tidak serta merta mendapatkan banyak pengunjung. Diperlukan proses, kesabaran, kesungguhan, dan terutama komitmen. Menjadi blogger (penulis) sejati harus dimuai dengan keikhlasan, tanpa pamrih. Dengan begitu akan memberikan sentuhan rasa yang berbeda kepada pembaca atau pengunjung. Menulis dengan ikhlas akan melepaskan seseorang dari beban apakah blognya akan dikunjungi atau dibaca orang. Suatu saat akan secara niscaya membuahkan hasil.

Secara teknis untuk mengundang pengunjung seorang blogger dapat menggunakan tips singkat ini.

"...untuk promosi boleh di share di group WA, tetapi hrs dipertimbangkan apakah mayoritas anggota grup akan tertarik atau tidak ... GUNAKAN KATA-KATA YANG SERING DIGOOGLING ORANG PADA JUDUL POSTINGAN BLOG akan membuat pengunjung banyak datang."

Seseorang yang suka menulis tidak jarang memiliki impian agar rekan-rekan dalam komunitasnya juga suka menulis. Itu tantangan berat. Sesorang tidak bisa memaksakan orang lain mengikuti jejaknya, tidak dapat menggiring orang lain menyukai yang tidak mereka sukai. Akan tetapi, mengajak orang lain menulis juga bukan perkara yang tidak mungkin.

Agar dapat mempengaruhi orang lain suka menulis, sesorang dapat menggunakan pendekatan tertentu. Misalnya, jika berhasil mendapatkan "cuan" dari tulisan, sesorang dapat mengajak rekan-rekannya makan-makan gratis dan menjelaskan kepada mereka bahwa itu hasil menulis. Jika misalnya, berhasil membeli sebuah mobil atau sepeda motor, ajak mereka jalan-jalan dan informasikan bahwa mobil atau sepeda motor itu dibeli sebagai hasil menulis.

Blog dapat dijadikan media pembelajaran, khususnya menulis, bagi peserta didik. Dalam konteks ini, guru harus meyakinkan anak-anak bahwa blog memberikan manfaat yang lebih dari sekadar bermain game. 

Memutus mata rantai yang menghubungkan anak-anak dengan game memang tidak mungkin. Namun untuk mendorong anak-anak memanfaatkan blog sebagai media belajar, mereka dapat dibiasakan mengerjakan tugas pada blog dan tentu saja terlebih dahulu dengan membimbing cara mengerjakannya. Selanjutnya berikan nilai terhadap tugas-tugas mereka. Jika diperlukan berikan bonus untuk tugas-tugas terbaik. Kalau siswa tidak mengerjakan tugas tentu tidak perlu diberikan nilai.

Pada akhirnya menulis di blog memang harus mulai dari hal yang paling prinsip pada diri seseorang. Hal prinsip itu adalah membuka cara berfikir yang lebih progresif agar dapat memanafaatkan platform blog dengan tujuan yang positif. Blog sebagai media publikasi tentang ide, gagasan, dan pengalaman berharga sangat baik untuk menunjukkan eksistensi dalam banyak hal.

Lombok Timur, 03-06-2022

Referensi,
1. Drs. Dedi Dwitagama, M.SI (Nara sumber Pelatihan Belajar Menulis PGRI Gel 25-26)
2. Ralyanti (Moderator)

Rabu, 01 Juni 2022

Mengatasi Writer's Block (BM PGRI 25-26 pertemuan 7)



Writer's block merupakan sebuah kondisi dimana seorang penulis kehilangan kemampuan menulis atau tidak menemukan gagasan baru untuk menuangkan idenya. Writer's block dapat juga diartikan sebagai kebuntuan ide, kehilangan gagasan, atau kesulitan menentukan sebuah topik yang akan dijadikan landasan dalam tulisannya. 

Bisa jadi seseorang sudah menemukan ide dasar tetapi terkendala ketika ide itu akan dikembangkan menjadi sebuah tulisan yang komprehensif. Pada titik ini, seorang penulis mengalami kesulitan mengkonsentrasikan pikirannya, kaburnya inspirasi menulis, atau tersendatnya gagasan-gagasan pendukung untuk melengkapi tulisan. Ini merupakan indikator writer's block. Akibatnya, seseorang menulis lebih lambat.

Pemicu writer's block pada dasarnya disebabkan oleh dua hal. Pertama, seseorang sedang berada dalam perasaan stres, mengalami depresi, atau didera frustrasi karena berhadapan dengan persoalan tertentu. Secara psikologis, dalam hal ini, seseorang dihadapkan pada satua atau lebih permasalahan hidup yang harus dipecahkan pada saat yang bersamaan. 

Ke dua, writer's block juga dapat disebabkan oleh tulisan "an sich", seperti mencoba topik, metode, atau genre tulisan baru. Hal yang baru itu terlihat menarik tetapi referensi yang dimiliki penulis sangat kurang atau pengetahuannya belum cukup mendukung untuk mengulas topik tersebut. Penyebab lainnya bisa jadi penulis memiliki pikiran yang terlampau perfeksionis, tulisannya harus terlihat sempurna.

Jika stress karena sesorang berhadapan dengan permasalahan hidup di luar kegiatan menulis writer's block itu bisa berlangsung lama dan berhari-hari, bahkan bisa mencapai mingguan, sampai permasalahan itu selesai. Akan tetapi, jika penyebabnya karena mendapatkan tantangan topik atau metode baru hal itu tidak akan berlangsung lama.

Untuk mengatasi penyebab ke dua, seseorang dapat mencari referensi sesuai dengan topik tulisannya. Dengan kemajuan teknologi informasi saat itu, kendala referensi itu dapat dianulir dengan mesin telusur atau googling. Writer's block jenis ini dapat diatasi dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Writer's block dapat menerpa setiap orang, penulis pemula atau penulis profesional. Bagaimana mengatasinya? Dalam kondisi psikologis yang tidak menentu atau stress, seseorang yang memang senang menulis, dapat menumpahkan permasalahan itu dalam bentuk tulisan. 

Saya ingat ketika saya masih remaja, ketika saya menuliskan cerita harian dalam buku diary. Berbagai pengalaman harian biasanya dituliskan sedemikian rupa. Hal-hal menyedihkan, pengalaman lucu, atau menyenagkan tertuang dalam buku diary. Jika catatan harian itu tidak menyenangkan, saya menjadi sedikit lega setalh dituangkan dalam diary. 

Dengan mengeksprseikan pikiran, perasaan, kecamuk psikologis dalam tulisan, seseorang bisa jadi akan merasa lebih rileks dan nyaman. Hal ini menunjukkan bahwa menulis dapat dijadikan media healthy mind (menyehatkan pikiran).

Saat ini setiap orang dihadapkan dengan kemajuan teknologi informasi, Menulis pengalaman sehari-hari dalam buku diary mungkin sudah jarang dilakukan. Mereka yang akrab dengan flatform media tulis berbasis digital dapat menuangkan pengalaman sehari-hari melalui blog, websites, atau melalui jariangan media sosial. Tulisan itu tentu saja harus disajikan dengan cara yang elegan, menarik, dan manfaatnya dapat dipetik oleh pembacanya.

Satu hal yang patut dijadikan catatan. Sebelum menulis sebaiknya didahului dengan membuat kerangka tulisan atau paling tidak point-point yang akan dikembangkan menjadi tulisan lengkap. Dengan karangka atau point-point yang sudah dirumuskan, seseorang akan dapat menyusun tulisan secara terarah, terstruktur, dan tidak kehilangan pijakan.

Lombok Timur, 01-06-2022

 

Menulis Itu Mudah? (9)

  Benarkah menulis itu mudah? Pertanyaan ini pada dasarnya muncul dari dua pernyataan yang bersifat paradoks, berseberangan, atau bertentang...